Makan makanan yang sehat dan seimbang selama sahur dan berbuka, hindari makanan yang berlemak, pedas, asam dan berminyak yang dapat memicu naiknya asam lambung.
Hindari minuman yang dapat memicu naiknya asam lambung, seperti minuman bersoda, minuman berkafein, dan alkohol. Sebaiknya minum air putih yang cukup untuk menjaga kelembapan tubuh.
Jangan makan terlalu cepat atau terlalu banyak pada saat sahur dan berbuka. Makanlah dengan porsi kecil tapi sering agar lambung tidak terlalu kosong atau terlalu penuh.
Hindari merokok, karena merokok dapat memperburuk gejala naiknya asam lambung.
Hindari tidur atau berbaring setelah makan. Usahakan menunggu setidaknya 2 jam setelah makan sebelum tidur.
Bila gejala rasa panas atau terbakar terus berlanjut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.
Perlu diingat bahwa setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, cara mengatasi rasa panas atau terbakar di lambung saat puasa dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan individu. Jadi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mencoba cara apapun untuk mengatasi gejala tersebut.
Obat tradisional (herbal) apa saja yg bisa dimanfaatkan sebagai pereda lambung terasa panas terbakar?
Beberapa bahan herbal telah digunakan secara tradisional untuk membantu mengatasi gejala lambung panas. Namun, perlu diingat bahwa efektivitas dan keamanan dari obat-obatan herbal dapat bervariasi tergantung pada kualitas bahan, dosis, dan kondisi kesehatan individu. Sebelum mencoba obat herbal untuk mengatasi lambung panas, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang dalam pengobatan atau memiliki kondisi kesehatan yang spesifik.
Beberapa obat herbal yang dapat membantu mengatasi gejala lambung panas antara lain:
- Jahe: Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada lambung. Jahe juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan rasa mual. Anda dapat menambahkan irisan jahe ke dalam teh atau air hangat dan minum sebelum atau sesudah makan.
- Kunyit: Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Kunyit juga dapat membantu meningkatkan pencernaan dan mengurangi gejala lambung panas. Anda dapat menambahkan kunyit ke dalam makanan atau minuman atau mengonsumsi suplemen kunyit yang dijual di toko obat.
- Daun mint: Daun mint memiliki sifat antispasmodik yang dapat membantu meredakan kram pada perut dan mengurangi gejala lambung panas. Anda dapat menambahkan daun mint ke dalam teh atau makanan.
- Kayu manis: Kayu manis dapat membantu mengurangi produksi asam lambung dan meredakan gejala lambung panas. Anda dapat menambahkan kayu manis ke dalam makanan atau minuman atau mengonsumsi suplemen kayu manis yang dijual di toko obat.
Namun, ingatlah bahwa obat-obatan herbal tidak selalu aman untuk dikonsumsi, dan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan atau berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat herbal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar