Teori ekspansi alam semesta didasarkan pada hukum Hubble, yang menyatakan bahwa kecepatan pergerakan galaksi-galaksi dari kita berbanding lurus dengan jaraknya. Artinya, semakin jauh galaksi tersebut dari kita, semakin cepat pula ia menjauh dari kita. Hukum ini menunjukkan bahwa alam semesta sedang mengalami ekspansi yang terus-menerus.
Selain itu, teori ekspansi alam semesta juga didukung oleh bukti-bukti lain, seperti kosmik microwave background radiation (CMB), yaitu radiasi yang dipancarkan oleh alam semesta pada saat usia sekitar 380.000 tahun setelah Big Bang, serta distribusi elemen-elemen kimia dalam alam semesta.
Teori ekspansi alam semesta juga berimplikasi pada usia alam semesta. Dengan mengukur kecepatan pergerakan galaksi-galaksi dari kita dan menghitung jaraknya, para ilmuwan dapat mengestimasi usia alam semesta, yang diperkirakan sekitar 13,8 miliar tahun.
Dalam beberapa tahun terakhir, teori ekspansi alam semesta juga telah berkembang menjadi teori kosmologi yang lebih kompleks, seperti teori inflasi dan teori gelombang gravitasi, yang berusaha menjelaskan fenomena-fenomena seperti struktur besar alam semesta dan asal mula fluktuasi kosmik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar