Selasa, 13 Juni 2023

    Tata Cara & Rukun Haji

    Tata Cara Beribadah Haji dan Rukun Haji


    Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental. Setiap tahunnya, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia melakukan perjalanan suci ini ke Mekah, Saudi Arabia, untuk menunaikan ibadah haji. Berikut ini adalah tata cara beribadah haji dan rukun haji yang penting untuk dipahami sebelum melaksanakan ibadah ini:

    1. Ihram
    Ihram adalah keadaan suci yang menjadi awal dari ibadah haji. Ihram dapat dicapai dengan mandi, memakai pakaian khusus ihram yang terdiri dari dua helai kain tanpa jahitan, serta berniat dalam hati untuk melaksanakan ibadah haji.

    2. Tawaf
    Setelah mencapai Mekah, tawaf adalah rukun pertama yang dilakukan. Tawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali mengikuti arah jarum jam, dimulai dari Hajar Aswad (batu hitam) di sudut Ka'bah. Setiap putaran dimulai dengan menyentuh atau mencium Hajar Aswad jika memungkinkan. Tawaf dapat dilakukan dengan mengucapkan doa dan dzikir.

    3. Sa'i
    Setelah tawaf, langkah selanjutnya adalah melakukan sa'i. Sa'i adalah berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa'i mengingatkan umat Muslim tentang perjuangan Hajar, istri Nabi Ibrahim, dalam mencari air untuk putranya Ismail. Saat ini, bukit Safa dan Marwah telah dikelilingi oleh area terbuka di dalam Masjidil Haram.

    4. Wukuf di Arafah
    Rukun haji yang paling penting adalah wukuf di Arafah. Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah haji berkumpul di Padang Arafah dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Wukuf di Arafah merupakan kesempatan untuk berdoa, bertobat, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Moment ini dianggap sebagai puncak dari ibadah haji, dan doa yang dikabulkan di tempat ini diyakini sangat besar.

    5. Mabit di Muzdalifah
    Setelah wukuf di Arafah, jamaah haji bergerak menuju Muzdalifah setelah terbenam matahari. Di sini, mereka melaksanakan shalat Maghrib dan Isya secara berjamaah, diikuti dengan mengumpulkan kerikil untuk melambangkan melempar jumrah.

    6. Mina dan Melontar Jumrah
    Dalam rangkaian tata cara haji, jamaah haji melakukan ritual melontar jumrah di Mina. Jumrah adalah tiga tiang yang dilambangkan oleh tiga tembok yang dilempari dengan batu kecil. Ritual melontar jumrah dilakukan pada tanggal 10,tanggal 11, dan tanggal 12 Dzulhijjah. Pada tanggal 10, jamaah haji melempar batu tujuh kali ke Jumrah Aqabah. Pada tanggal 11 dan 12, mereka melempar batu ketiga jumrah, yaitu Jumrah Ula, Jumrah Wustha, dan Jumrah Aqabah, masing-masing tujuh kali. Ritual ini dilakukan sebagai peringatan atas pengusiran setan oleh Nabi Ibrahim.

    7. Tahallul dan Halaq
    Setelah melontar jumrah, jamaah haji melakukan tahallul, yaitu memotong sebagian rambut sebagai tanda melepaskan keadaan ihram. Bagi laki-laki, tahallul berarti mencukur rambut kepala secara keseluruhan (halaq). Bagi perempuan, tahallul berarti memotong sebagian rambut sepanjang sekitar satu inci.

    8. Tawaf Ifadah
    Setelah tahallul, jamaah haji kembali ke Masjidil Haram untuk melakukan tawaf Ifadah. Tawaf Ifadah dilakukan dengan cara yang sama seperti tawaf awal, yaitu tujuh kali mengelilingi Ka'bah. Tawaf ini merupakan rukun haji yang penting dan harus dilakukan setelah melontar jumrah.

    9. Sa'i dan Tawaf Wada
    Setelah tawaf Ifadah, jamaah haji melanjutkan dengan melakukan sa'i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Setelah sa'i, mereka kembali ke Ka'bah untuk melakukan tawaf Wada, yaitu tawaf perpisahan sebelum meninggalkan Mekah. Tawaf Wada menandai akhir dari ibadah haji.


    Demikianlah tata cara beribadah haji dan rukun haji yang perlu dipahami oleh jamaah haji sebelum melaksanakan ibadah suci ini. Penting bagi jamaah haji untuk mempelajari tata cara dengan seksama dan melaksanakan ibadah haji dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Semoga Allah menerima ibadah haji dari setiap jamaah haji dan menerima pengampunan serta berkah-Nya.

    "Rindu Grup Indonesia - Mengantarkan Anda dengan Penuh Rindu ke Tanah Suci"

    Informasi lebih lengkap, hubungi
    👉 Telpon/WA +62 822 9977 5777 

    Related Posts

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Tips ala Menkeu Sri Mulyani: "Biarkan Aset yang Bekerja, Bukan Orang yang Harus Kerja

    Dalam dunia keuangan, Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, selalu memberikan pandangan bijaknya tentang bagaimana mengelola ke...

    Populer Post