Minggu, 07 Januari 2024

    Mengenal Susu Kambing Etawa dan Khasiatnya


    Susu kambing etawa adalah susu yang berasal dari kambing etawa, yaitu kambing hasil persilangan antara kambing Jamnapari dari India dan kambing lokal Indonesia¹. Kambing etawa dikenal sebagai kambing perah yang mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari¹. Susu kambing etawa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang alergi atau intoleran terhadap susu sapi. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang susu kambing etawa.

    Apa itu kambing etawa?

    Kambing etawa adalah kambing yang memiliki ukuran tubuh yang besar, tinggi, dan berdada lebar. Telinganya panjang dan terkulai ke bawah. Dahi dan hidungnya cembung. Baik jantan maupun betina bertanduk pendek. Bulunya berwarna putih atau campuran putih dengan warna lain¹.

    Ada beberapa jenis kambing etawa, antara lain:

    1. Kambing etawa super, yaitu kambing etawa murni yang berasal dari India. Kambing ini memiliki bobot jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram¹.
    2. Kambing etawa Kaligesing, yaitu kambing etawa hasil persilangan dengan kambing kacang yang merupakan kambing asli Indonesia. Kambing ini memiliki bobot jantan berkisar antara 90 kilogram hingga 100 kilogram, sedangkan betina sekitar 60 kilogram².
    3. Kambing etawa grade (EG), yaitu kambing etawa hasil persilangan dengan kambing lokal lainnya dalam waktu yang lama. Kambing ini memiliki bobot jantan sekitar 80 kilogram, sedangkan betina sekitar 50 kilogram³.

    Apa kelebihan dan kekurangan susu kambing dibanding susu sapi?

    Susu kambing dan susu sapi memiliki kandungan gizi yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa perbandingan antara susu kambing dan susu sapi:

    • Susu kambing memiliki kalori dan lemak yang lebih tinggi dibandingkan susu sapi, yaitu sekitar 168 kkal dan 10 gram per cangkir. Namun, lemak susu kambing memiliki molekul yang lebih kecil dan terhomogenisasi secara alami, sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh⁴.
    • Susu kambing memiliki protein yang lebih rendah dibandingkan susu sapi, yaitu sekitar 9 gram per cangkir. Namun, protein susu kambing memiliki kandungan kasein alfa S1 yang lebih sedikit, sehingga lebih aman bagi orang yang alergi susu sapi⁴.
    • Susu kambing memiliki laktosa yang lebih rendah dibandingkan susu sapi, yaitu sekitar 11 gram per cangkir. Laktosa adalah gula susu yang dapat menyebabkan intoleransi bagi beberapa orang. Orang yang intoleran laktosa dapat mengalami gejala seperti kembung, diare, atau mual setelah mengonsumsi susu⁴.
    • Susu kambing memiliki kalsium yang sama dengan susu sapi, yaitu sekitar 300 mg per cangkir. Kalsium adalah mineral penting untuk kesehatan tulang dan gigi⁴.
    • Susu kambing memiliki vitamin A yang lebih tinggi dibandingkan susu sapi, yaitu sekitar 483 IU per cangkir. Vitamin A adalah vitamin yang baik untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh⁴.
    • Susu kambing memiliki vitamin C yang lebih tinggi dibandingkan susu sapi, yaitu sekitar 3,2 mg per cangkir. Susu sapi tidak memiliki vitamin C sama sekali. Vitamin C adalah vitamin yang berperan dalam pembentukan kolagen, penyerapan zat besi, dan pencegahan infeksi⁴.
    • Susu kambing memiliki vitamin B1 yang lebih tinggi dibandingkan susu sapi, yaitu sekitar 0,1 mg per cangkir. Vitamin B1 adalah vitamin yang berfungsi dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein⁴.
    • Susu kambing memiliki magnesium yang lebih tinggi dibandingkan susu sapi, yaitu sekitar 34 mg per cangkir. Magnesium adalah mineral yang berperan dalam fungsi saraf, otot, dan jantung⁴.
    • Susu kambing memiliki kalium yang lebih tinggi dibandingkan susu sapi, yaitu sekitar 498 mg per cangkir. Kalium adalah mineral yang berperan dalam keseimbangan cairan, tekanan darah, dan kontraksi otot⁴.
    • Susu sapi memiliki folat yang lebih tinggi dibandingkan susu kambing, yaitu sekitar 12 mcg per cangkir. Folat adalah vitamin yang berperan dalam pembentukan sel darah merah, DNA, dan perkembangan janin⁴.
    • Susu sapi memiliki selenium yang lebih tinggi dibandingkan susu kambing, yaitu sekitar 8,4 mcg per cangkir. Selenium adalah mineral yang berperan dalam kesehatan tiroid, antioksidan, dan sistem kekebalan tubuh⁴.
    • Susu sapi memiliki riboflavin yang lebih tinggi dibandingkan susu kambing, yaitu sekitar 0,4 mg per cangkir. Riboflavin adalah vitamin yang berperan dalam metabolisme energi, kesehatan kulit, dan penglihatan⁴.
    • Susu sapi memiliki vitamin B12 yang jauh lebih tinggi dibandingkan susu kambing, yaitu sekitar 1,1 mcg per cangkir. Vitamin B12 adalah vitamin yang berperan dalam pembentukan sel darah merah, DNA, dan fungsi saraf⁴.

    Dari perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa susu kambing memiliki kelebihan dalam hal kemudahan pencernaan, toleransi laktosa, dan kandungan vitamin A, C, B1, magnesium, dan kalium. Sedangkan susu sapi memiliki kelebihan dalam hal kandungan folat, selenium, riboflavin, dan vitamin B12.


    Apakah bisa dikonsumsi untuk segala umur?

    Susu kambing dan susu sapi dapat dikonsumsi oleh orang-orang dari segala usia, asalkan tidak memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

    • Susu kambing dan susu sapi tidak disarankan untuk bayi di bawah usia satu tahun, karena kandungan protein, mineral, dan gula susunya tidak sesuai dengan kebutuhan bayi. Bayi sebaiknya mendapatkan ASI eksklusif hingga usia enam bulan, kemudian diberikan makanan pendamping ASI hingga usia satu tahun⁵.
    • Susu kambing dan susu sapi harus dipasteurisasi sebelum dikonsumsi, yaitu dipanaskan pada suhu tertentu untuk membunuh bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit. Susu mentah atau susu yang tidak dipasteurisasi dapat mengandung bakteri seperti E. coli, Salmonella, atau Listeria, yang dapat menyebabkan diare, muntah, demam, atau bahkan keracunan darah⁶.
    • Susu kambing dan susu sapi harus disimpan dengan baik, yaitu di dalam kulkas pada suhu di bawah 4 derajat Celcius. Susu yang disimpan pada suhu ruang atau terlalu lama dapat menjadi basi dan berbau. Susu yang basi dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual, kembung, atau diare⁷.

    Kata kunci

    Berikut ini adalah beberapa kata kunci yang dapat digunakan untuk artikel ini:

    - Susu kambing etawa
    - Kambing etawa
    - Susu kambing vs susu sapi
    - Manfaat susu kambing
    - Perbedaan susu kambing dan susu sapi
    - Cara menyimpan susu kambing
    - Cara memilih susu kambing.

    Related Posts

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Menyikapi Perkembangan Teknologi dan AI

    Kekhawatiran tentang AI menggantikan pekerjaan manusia memang semakin meningkat. Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk tetap r...

    Populer Post