Di tengah hamparan luas savana Afrika, setiap pagi adalah pertarungan hidup dan mati. Saat matahari mulai menampakkan diri di cakrawala, seekor rusa terbangun dan langsung sadar: hari ini ia harus berlari lebih cepat dari rusa lainnya jika ingin tetap hidup.
Di sisi lain, seekor singa membuka matanya. Perutnya kosong, dan nalurinya tajam. Ia tahu, jika tidak segera berlari dan mengejar mangsa yang lambat, ia akan kelaparan. Ini bukan pilihan, ini adalah keharusan.
Inilah hukum alam: Bertahan hidup berarti bergerak. Berlari. Berjuang.
Perlombaan Dimulai Sejak Mata Terbuka
Mungkin kita bukan singa. Kita juga bukan rusa. Tapi kita hidup dalam perlombaan yang tidak kalah kerasnya. Setiap pagi, saat kita membuka mata, perlombaan sudah dimulai. Waktu terus berjalan. Kesempatan datang dan pergi. Dunia tak menunggu siapapun.
Kita harus terus berlari, mengejar mimpi, memperjuangkan kehidupan yang kita inginkan. Bukan siapa yang tercepat yang menang, tapi siapa yang tidak berhenti berlari.
Tinggalkan Keluhan, Ambil Kendali
Banyak orang membuang waktu dengan mengeluh. Menyalahkan keadaan. Menyalahkan orang lain. Padahal jika mereka adalah rusa atau singa, mereka tak akan punya waktu untuk itu.
Mengeluh hanya menghabiskan energi. Berlarilah, meskipun pelan. Bergeraklah, meskipun ragu. Teruskan perjalananmu.
Bangkit dan Fokus
Setiap hari adalah kesempatan baru. Bukan untuk menunggu. Tapi untuk bergerak. Jangan menunggu siap. Jangan menunggu sempurna. Tanamkan dalam hati:
Aku mungkin belum sampai, tapi aku sedang menuju.
Aku mungkin kalah hari ini, tapi aku takkan berhenti.
Ingatlah, yang terus berlari, walau tertatih, tetap lebih dekat pada garis akhir dibanding mereka yang berhenti.
Penutup
Jadi... siapakah kamu hari ini?
Singa atau rusa? Tak penting. Yang penting, kamu tidak berhenti berlari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar